Senin, 07 Agustus 2017

Pengalaman Nonton Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat Bandung

Setiap orang tentu menyukai faktor yang berbeda-beda, seperti aku misalnya aku adalah peminat berat persib, tim yang satu ini benar-benar tidak sedikit digemari masyarakat terutama masyarakan jawa barat. sebut saja aku Mirna, aku menuntut ilmu di salah satu smk di kota cimahi , saya sering nonton persib bersama 3 orang temanku, Asti, Evul, dan Anwar.

pada Awalnya saya benar-benar tidak yakin aspek ini dapat terjadi padaku .. tapi ya sudahlah , persoalan itu terjadi dua minggu yg lalu.

hri itu serta mengendap saat itu aku pun berjaga-jaga guna pergi ke gelanggang seluruh orang pasti tau gelanggang Si Jalak Harupat, gelanggang itu berada di Kabupaten Bandung, Soreang .. memang cukup jauh jaraknya alamat Padalarang .. rupa-rupanya 1-2 jam saya sampai di sana.di perjalanan aku menyaksikan banyak pendukung persib yg ramah, mereka selalu mengacungkan jempol buat para pendukung persib, itu tandanya salam tahu aturan alamat supporter jam 2 tengah hari aku sampai disana, setelah sampai disana saya membayar ticket dgn temanku. setelah mendapati tiket aku dan temanku menambahi setadion SIJALAK HARUPAT, aku baru tau gelanggang itu lumayan besar dan di sana seluruhnya pendukung menggunakan pakaian kebanggaan beragam biru, seakan stadion itu jadi lautan biru.

jam 3 aku sudah masuk ke dalam gelanggang bagi agar kebagian ruangan 'huhhhh lega bisa saja setelah tadi aku merasa lelah, akhirnya dapat masuk'
temanku yang lain bersila bersisian denganku, aku sila di paling ujung tribun, saya nonton di tribun selatan .. memang disana tak ada sinar kondisinya sintetis dan hanya arena lapang saja yg terlihat jelas.

kompetisi masih di mulai semua supporter menyongsong semua pemain persib bersama amat sangat meriah, mereka menyanyikan lagu terhadap mensupport tim kesayangannya, saya tengah ikut menikmati keadaan tertulis dan hasilnya selesai masih kompetisi saya dan teman-temanku tergopoh-gopoh kepada ke luar stadion dan pulang ke rumah masing-masing.aku dan temanku pulang dengan berbondong-bondong seperti pawai. aku amat senang sekali dapat melihat kejuaraan itu. itu ialah pengalaman yg sanagt menyenangkan bagiku, dan tak dapat pernah ku lupakan.

Rabu, 12 Juli 2017

Pengalaman Pertama Nonton Bola Langsung di Stadion jadi Grogi

Selalu ada yg pertama pada segala benda bukan? Pengalaman perdana tentu amat sangat bertanda terpenting untuk hal-hal yg telah kita inginkan sejak lama. Nah, berikut ini narasi saya berkenaan pengalaman pertama …

Sejak jaman kolobendu… eh apasih? Maksudnya telah sejak lama saya pingin sekali nonton sepak bola serta-merta di gelanggang Mengenaskan sekali ya, sebaliknya antara stadion Kanjuruhan dgn rumah aku waktu ini tak lebih semenjak 10 menit, tapi belum sempat sama sekali nonton sepak bola dengan cara live di stadion.

Entah sanggup wahyu darimana kok tiba-tiba Pak suami mengajak terhadap nonton langsung di stadion walaupun lalu ada saja alasannya yang anak-anak masih kecil lah (iya sih), yang tertahan lah (iya tambah sih) yang pasti penuh sumpek dan antri yang ini juga bener sih). Hehehe nggak pentinglah itu wahyu bisa darimana yg mutlak aku mampu cap cus ke stadion….

Benar-benar sejak mungil saya suka nonton latihan jasmani lalu anak muda di desaku hits amat yang namanya bola volley, termasuk dua kakakku. hasilnya tiap kali ada kompetisi silaturahmi atau pertandingan aku selalu merengek minta ikut. kalau tempat pertandingannya jauh, hingga ke luar desa atau ke kecamatan lain kebanyakan ana memanfaatkan truk sbg sarana transportasinya. bila jaraknya dalam misalnya di kampungan sebelah, antara 2-3 kilo meter bukanlah celah yg jauh terhadap kami tempuh dengan berlangsung kaki. Seru sekali mensupport sejumlah pemain yg juga bertanding sambil bersorak hehehehe.

Lagi pula di hunian Bapak pula selalu mengajak kepada menyaksikan program olah raga yg disiarkan di tv Maklum jadwal liga 1 indonesia, waktu itu yang ada kan hanya TVRI, menjadi setiap ada acara olah raga ya mesti nonton, tidak ada pilihan lain. kejuaraan olah raga yang sering saya tonton dgn Bapak merupakan Tinju, Bulu menangkis dan Sepak Bola. pernah tengah sih nonton tenis, tapi dikarenakan tidak kenal sistim penilaiannya aku menjadi enggan melainkan Bapak tengah sudah menuturkan berganda-ganda hehehe….

Saking sukanya Bapak dgn sport tinju, ia selalu ikut memperhitungkan jalannya turnamen bila tak ada yg KO, pasti kan dinilai gunakan angka, nah penaksiran Bapak nyaris selalu sama hasilnya dgn penilai kontes diwaktu aku kuliah dan menjadi anak kost Bapak tidak jarang kali menelfon guna sekedar member tahu, dapat ada kejuaraan tinju di tv Dan aku juga mengusahakan guna senantiasa menyaksikan setelah kontes rampung Bapak tambah menelfon bagi menyatakan buatan penaksiran beliau Itu berjalan sampai saya miliki dua orang anak, setelah itu makin cangga dan lama kelamaan hampir tidak pernah berulang kira kira lantaran Bapak pikir saya udah gak sempat nonton tinju, oleh sebab itu aku gak ditelepon-telepon pun jikalau ada pertandingan hehehe…

Haduh menjadi kemana-mana ini ceritanya… tukas terus ke stadion mencoba bayangkan dikala anda berada di suatu ruangan yg telah lama kamu idam-idamkan, dan kaya di tengah-tengah orang yang mempunyai kesenangan yang sama bersama anda.

Begitu tambah bersama saya setiap segi gelanggang tak lepas berasal ramalan saya Penontonnya, seperti yang sering kita lihat di tv mulai permulaan anak-anak hingga orang dewasa terlebih hingga yang tua kembali ikut melihat Antrian masuk ke lapangan yang panjang tidak jadi penghalang guna mereka. dengan ajaran kesayangan, dan paras berseri-seri mereka mencari lokasi sila di tribun. semua penonton yang aku temui tampak antusias. Ada yang nonton bersama sahabat pacarnya nampaknya sih…) 

Kala jelang kala turnamen seputar penonton makin memungkasi tribun. seputar penonton yang kaya di tribun yg terletak di bawah papan skor sejak mulai berbuat Mereka mulai sejak bernyanyi diiringi iringan music mulai sejak beduk Beberapa disaat sebelum pertandingan sekitar pemain tuan rumah ke luar ke lapangan pada menyapa segenap penonton yg disambut dgn tepuk tangan dan teriakan bergemuruh. Beberapa saat selanjutnya seluruhnya pemain ke luar pun ke arena lapang buat melaksanakan pemanasan. Diawali oleh tim tuan rumah yang tentu saja mendapat sambutan meriah. Dan dikala tim udu yg keluar juga disambut bersama meriah sedang namun bersama nada yang sebaliknya.

Senin, 03 Juli 2017

Akhirnya Bisa Lihat Pertandingan Liga 1 Indonesia secara Langsung

Hasilnya kita sadar serta semestinya meskpun berdegub-degub, siapa yang terdegradasi dari asosiasi 1 ke koalisi 2, dan siapa yg bakal promosi bersumber aliansi 2 ke union 1; memang begitu kita mulai kenal bahwa melihat dua uni di asosiasi Sepakbola Indonesia itu, kita cuma berkata eksistensi, kebanggaan, dan promosi.

dengan cara eksistensi, pencinta sepakbola yang miliki tim kebanggaan, yang berfikir lumrah tentu lebih memilih timnya terus eksis dalam perhelatan sepakbola Indonesia daripada sudah Eksis itu mampu di union 1 atau di lga 2, terurai asal kelebihan kebanggaan beruang di perkumpulan 1.

demikian berulang yg tentu dirasakan oleh sekitar pencinta sepakbola PERSEBAYA, Bonek Mania, yg senja ini, 25112017 menonton laga tunas final vs Martapura FC. bila sukses Persebaya akan lompat penahan naik warga ke federasi 1. padahal seandainya kalah tim bajul ijo itu mesti bersabar meminta jam tanding seterusnya tambah ada dikala meski mesti setia kalau belum lolos ke asosiasi 1 tahun ini.

Laga pucuk final awal di Sabtu akhir minggu ini di Stadiun Si Jalak Harupat Bandung, tentu bakal didedikasikan oleh Persebaya dan Martapura FC, makin oleh PSSI pada mengisbatkan ini ialah keutamaan eksistensi. kalah menang janganlah terlampaui ditangisi. padahal seandainya lolos semenjak kesatuan 2 ke liga 1 layak disyukuri. Ini katagori membina formula pandang eksistensi tim buat sebuah klasemen liga 1.

justru terhadap Persebaya. juga sebagai tim yg telah pernah bertengger kasep di asosiasi 1, dan eksis asli di asosiasi 2, tentu amat dibutuhkan pengalaman dan kedewasaannya.

ke-2 sajian kesatuan 1 dan federasi 2, merupakan ajang kebanggaan. Tentu jamak bola Indonesia senantiasa bangga buat uni dan bangga pada tim yang paling diidolakan. Oleh sebab itu uni harus kembali jalan, tim favorite masih harus terus bersi kukuh mesti terus ada.

selanjutnya kita tengah yakin bahwa melalui asosiasi 1 dan kesatuan 2 tim-tim sepakbola lokal mulai sejak Sabang sampai Merauke terus mempunyai sila promosi yg tinggi kepada daerahnya. untuk kabupaten dan kotanya, buat provinsi dan pulau domisilinya. malahan pada Indonesia Barat, Indonesia pula dan Indonesia Timur. Kunciannya cuma satu menurut paradigma ini, promosinya baru bakal macet kala suatu tim yang diidolakan telah bubar.

tatkala sebuah tim tengah konsisten eksis, demo mengagumkan dan menghibur, maka beliau lagi menjadi sentrum dan isyarat kebanggaan, semula berkekuatan.promosi.

Maka sebagai di depan perhelatan Persrbaya-Martapura FC, yang di menit 25 beri tahu kebaikan Persebaya, 1-0, dulu jadi 2-0 di menit 37, lalu 3-1 di menit ke 57; kita, separuh pencinta bola Indonesia mesti mampu mencintai seluruhnya tim yg berjibaku di perkumpulan mesti punyai ucapan selamat datang, selamat eksis, dan selamat bersaing makin merasa berduka disaat ada satu tim, tim manapun, gulung tikar.

lantaran tim yang gulung tikar selalu berikan komando tertutupnya satu pintu yang seharusnya mampu menurunkan kontribusinya kepada menyodorkan persepakbolaan negeri air. termasuk seharusnya menjadi satu gapura agen pemain lokal asal suatu negara ke tim nasional. Atau minimal dapat menjadi basecamp penampung yg popular bagi pemain-pemain sepakbola lokal yg butuh tempat butuh eksis. Tentu ini sangat menyedihkan.

Kita bisa berandai-andai. Andai saja tak ada Persebaya, pemain Irfan Jaya yg sudah mengulurkan tangan dua gol bagi langkah kecambah final ini, tentu tak dapat muncul namanya di sini. Entah dapat seperti apa takdir prestasi bola putra Indonesia ini. justru apabila saja Martapura FC tidak ada, pendukung Martapura FC tak akan pernah menyaksikan tim kebanggaannya dapat susah payah lolos ke partai panas pucuk final asosiasi 2.

Selamat untuk Persebaya Surabaya yg hasilnya lolos ke tahap final, borong naik ke uni 1 musim 2018 thn depan. Selamat masih buat Martapura atas prestasinya yg gemilang.

Dag did dug der tengah tentu dirasakan oleh para pencinta uni 2, pencinta sepakbola Indonesia, buat jumpa pucuk final ke-2 yang mempertemukan dua tim legendaris, PSIS Semarang dan PSMS ajang Terlebih-lebih pendukung mulai sejak dua benteng tertulis.